#latepost
3 Juli 2015
Akhirnya setelah kenzie berumur 6,5 bulan, gw kembali “subur” alias mulai menstruasi. Nah nah naaaaah.. berhubung gw ingin menyukseskan gerakan Keluarga Berencana yang digalangkan oleh Pemerintah, jadilah gw mulai mempertimbangkan, apa sih yang kira kira cucok dan aman. Ahahahahhaaa…
Setelah ngobrol sana sini, sama para ibu ibu yang emang udah pada KB, gw mulai mulai cari informasi, begini nih :
Banyak jenis alat kontrasepsi yang berkembang di masyarakat saat ini. Mulai dari kondom, pil KB (keluarga berencana), suntik, hingga IUD (spiral).
Nah, pertimbangan gw waktu itu adalah :
1. Pil KB
Pil KB mencegah kehamilan melalui kandungan hormon estrogen dan progestin, dengan menghambat indung telur berovulasi atau melepaskan sel telur. Selain itu, pil juga akan membuat sperma kesulitan mencapai sel telur atau menghalangi sel telur menempel pada lapisan rahim.
Efek pil KB :
Mual,Sakit kepala dan rasa tidak nyaman pada payudara,Pendarahan secara tiba-tiba di luar masa haid, Peningkatan berat badan,Gairah seks yang menurun,Perubahan suasana hati yang terjadi secara mendadak. Dan aa beberapa info bahwa pil KB itu efeknya bisa bikin kanker payudara tapi masih terus diteliti.
Kebayang sama efek sampingnya, apalagi masalah gendut, dan temen gw si bu doktee Vera pernah jelasin klo ga salah inget pil kb itu ngikat lemak, yg ada badan gw bakal makin melaaaar dan susah kurusnya.
2. Suntik
KB Suntik adalah salah satu metode Mencegah Kehamilan yang saat ini banyak digunakan di negara-negara berkembang. KB Suntik bekerja mengentalkan lendir rahim sehingga sulit untuk ditembus oleh sperma untuk pembuahan. Jenis Alat Kontrasepsi ini juga mencegah sel telur menempel ke dinding rahim sehingga proses kehamilan bisa dicegah.
Jenis Suntik KB
KB Suntik dibagi menjadi jenis, yaitu:
KB Suntik 3 Bulan, adalah jenis Suntikan KB yang mengandung hormon Depo Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) dengan volume 150 mg. Alat kontrasepsi ini diberikan setiap 3 bulan atau 12 Minggu. Suntikan pertama diberikan 7 hari pertama saat periode menstruasi Anda, atau 6 minggu setelah persalinan. Jenis Suntikan KB ini ada yang dikemas dalam cairan 1ml atau 3ml.
KB Suntik 1 Bulan, adalah jenis Suntikan KB yang diberikan 1 bulan sekali. Dengan pemberian suntikan pertama sama dengan suntik 3 bulan, yaitu setelah 7 hari pertama periode menstruasi, atau 6 minggu setelah melahirkan. Alat kontrasepsi ini mengandung kombinasi hormon Medroxyprogesterone Acetate (hormon progestin) dan Estradiol Cypionate (hormon estrogen).
Keuntungan
mula kerja cepat dan sangat efektif, bekerja dalam waktu lama, tidak mengganggu menyusui, mengurangi rasa nyeri dan haid yang keluar, dapat dipakai pada hari ke 3 – 5 pasca persalinan, dan segera setelah keguguran
Kerugian
meningkatkan berat badan karena nafsu makan yang meningkat, lapisan dari lendir rahim menjadi tipis sehingga haid sedikit, bercak atau tidak haid sama sekali, perdarahan tidak menentu, suntikan harus dilakukan oleh tenaga kesehatan secara teratur, tidak melindungi dari PMS
Efek samping
peningkatan berat badan, rambut rontok, tulang menjadi keropos, kelainan metabolisme lemak, ketidakteraturan menstruasi termasuk menometroragi (umumnya beberapa bulan pertama) dan amenorea (1 tahun pertama), jika pemakaian suntikan KB dihentikan, siklus menstruasi yang teratur akan kembali terjadi dalam waktu 6 bulan-1 tahun
Nah, yang paling gw pikirin lagi adalah masalah berat badan, ditambah ada yang bilang bisa bikin asi kering karena gw masih kasih asi. Belum lagi bacaan yg bilang bikin osteoporosis, kan bikin ngeri. Belum lagi dan mungkin ini masalah utama yaaaah… Adalah GW TAKUT JARUM SUNTIK. Ahahahahahahhaa…
Dan setelah lama berpikir, kok ya kalo pake tanggalan takut kebobolan, pake sarung berasa kurang yahud ooooopsss. Jadilah memberanikan diri pake KB IUD alias nama bekennya spiral.
3. IUD
KB spiral atau sering juga disebut intrauterine device (IUD) merupakan alat kontrasepsi berbahan dasar plastik yang bentuknya seperti huruf T.
Alat ini akan dimasukkan ke dalam rahim Anda. Pada alat ini terdapat tali yang akan menggantung dari leher rahim hingga ke dalam vagina Anda.
Jenis KB ini sendiri ada dua, yaitu KB spiral berlapis tembaga dan yang mengandung hormon.
KB spiral berlapis tembaga
KB ini mengandung tembaga dan tidak mengandung hormon. Efektifitas KB ini dapat mencegah kehamilan hingga 10 tahun sejak pemasangan pada hari pertama.
Cara kerja KB ini mencegah pembuahan pada sel telur, yaitu dengan melepaskan unsur tembaga secara perlahan-lahan. Tembaga di dalam rahim menghalang sel-sel sperma untuk naik dan mencapai sel telur. Dengan demikian, KB spiral tembaga mencegah terjadinya pembuahan.
Keuntungan :
Bisa dipakai sebagai alat KB darurat jika dipasang dalam waktu lima hari setelah hubungan seks tanpa alat pengaman.
Bisa dilepas kapan saja.
Kesuburan bisa kembali dengan cepat setelah pelepasan.
Risiko Anda terkena kanker endometrium dan kanker serviks menurun.
KB jenis ini tidak membawa risiko efek samping seperti metode kontrasepsi hormonal lainnya.
KB spiral mengandung hormon
KB ini dilapisi oleh hormon progestin. Sekali pasang, alat ini bisa mencegah kehamilan hingga 3-5 tahun tergantung merek. Dari lamanya ketahanan, KB spiral hormon tidak bertahan selama KB spiral tembaga.
Cara KB ini dalam mencegah pembuahan sel telur, yaitu dengan mencegah penebalan dinding rahim sehingga sel telur yang telah dibuahi tidak bisa bertumbuh. KB ini juga bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir yang lengket sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim.
Keuntungan :
Mengurangi nyeri saat haid dan sakit akibat endometriosis.
Mengurangi risiko terkena kanker endometrium dan kanker serviks.
Bisa dilepas kapan saja.
Setelah dilepas, kesuburan Anda bisa kembali normal dengan cepat.
Pendarahan menstruasi berkurang setelah beberapa bulan penggunaan.
Penggunaan KB jenis ini bisa membuat leher rahim dipenuhi lendir. Hal ini bisa menghalang bakteri masuk sehingga risiko Anda terkena penyakit menular seksual menurun.
Tidak memiliki risiko terkena efek samping terkait metode kontrasepsi yang mengandung estrogen.
Tidak membuat kegemukan.
Mengurangi risiko terkena kehamilan ektopik
Nah, gw sendiri pakai yang sampai 10 tahun. Kayanya yang tembaga deh, soalnya si Spog bilang gini
“ini bisa tahan sampe 10 tahun, yaaaa tapi jangan diabisin… Klo mau punya anak lagi, tinggal lepas aja… Hehehehee…”
Untuk efek KB spiral :
1.Menstruasi
Salah satu efek samping yang paling umum dari penggunaan alat kontrasepsi ini adalah gangguan menstruasi.
Klo ini emang bener gw alami, di 3 bulan pertama siklus mens jadi amburadul, mens bisa jadi 2 minggu dan darah yang keluar banyaaaaak banget, ini karena ada si IUD dirahim yang bikin dinding rahim luka. Jadi pernah sampe mau pingsan dan milih ga masuk kerja karena saking lemesnya.
Kalo efek efek yang lain ini semoga amit amit jangan sampe kejadian
2.Perforasi
Efek samping ini biasanya terjadi pada proses pemasangan alat kontrasepsi ini. Perforasi mampu menyebabkan pendarahan pada jaringan rahim.
3.Masalah Hormonal
KB spiral juga mampu menyebabkan efek samping hormonal seperti mual, perubahan suasana hati, sakit kepala, jerawat, dan nyeri payudara. Namun biasanya gejala ini akan hilang setelah beberapa bulan.
4.Kista Ovarium
Pemasangan KB spiral setelah kelahiran juga mampu menyebabkan kista ovarium. Hal ini biasanya terjadi ketika alat ini mempengaruhi keadaan hormon progesteron Anda.
5.Penyakit Radang Panggul
KB spiral pada dasarnya adalah benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu benda ini mampu menyebabkan iritasi karena tubuh menolak benda asing tersebut dan menyebabkan penyakit radang panggul.
6.Kehamilan Ektopik
Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan dapat terjadi karena pemasangan alat kontrasepsi ini. Kehamilan di luar kandungan ini berarti bahwa janin yang Anda kandung tidak mampu tumbuh dengan baik sehingga harus dikeluarkan.
Nama bekennya itu hamil anggur, salah satu temen gw pernah ngalamin ini setelah 7 bulan pakai IUD akhirnya ya harus operasi untuk bersihinnya dan dia memilih untuk ga pake si IUD lagi.
Pengalaman pasang spiral???
Pemasangan spiral merupakan hal yang paling horor yang pernah gw bayangin.
Yang kepikiran adalah nanti diobok obok dan aaaaaaaah tidaaaak bikin ngeri deh dan kebayang ngilunya kaya apa.
Belom lagi masalahnya gw kan dulu SC lahirannya, apa nggak ngilu tuh???
Setelah cari cari info, akhirnya nurut kata temen temen pas mau pasang itu pas mens H1 atau H2.
Waktu itu pasang di H2, dengan pertimbangan matang matang.
Dokter kandungan gw adalah Dr. Didi Danukusumo, Spog yang termasuk dokter senior dan kawakan, kalo ditanya masalah antrian?? Ga usah gw jelasin deh… Pernah gw hamil bisa sampe jam 2 pagi.
Selama antri gw degdegan, takut.. cuma yaaa udah niat. Akhirnya 9.30 malam gw masuk ke ruangan.
Dr : “malaaam… Gimana nih ada yang bisa dibantu??”
Me : “dok, saya mau pasang spiral dok.. sebenernya saya takut dok, dan saya butuh 7 bulan untuk mantabin niat saya ini… Hehehheehee”
Dr : ” ahahahahhaa setelah dipikir pikir lebih banyak manfaatnya yah daripada mudharatnyaaa si KB ini… Yuuuuk siap siap…”
Dan kemudian gw di usg untuk memastikan tidak dalam keadaan hamil.
Njriiit asli takut banget gw, mana ditambah gw baru ngerasain duduk dibangku singgasana ibu hamil yang ada pegangan paha nya itu loh… Ya Allaaaah… Makin grogiiii
Me : “dok… Saya takut sakit nih doook..”
Dr : ” waaah kalo sakit sih saya ga janji yah… Tapi kan kmrn kamu operasi aja berani, ini mah ga ada apa apa nyaaaa….”
Dan datanglah tuh dokter didepan gw, si suster mau unjukin tuh IUD nya..
“Ga suuuus… Saya merem aja, saya ga mau liat.. saya takut malah jadi parno”
Ga lama…
Sesuai kata si dina salah satu sahabat gw,
Dimasukanlah alat seperti cocor bebek untuk membuka jalan, dan yaaaa suaranya sih yg bikin ngilu, mungkin karena gw lagi mens H2 jadinya jalan rahim lagi kebuka jadi fine fina aja..
Sambil dengerin si dokter ngemeng ngemeng buat nyaruin suara klontang klontang yang mungkin akan bikin gw parno…
Suka banget sama dokter didi karena emang nenangin banget.
Kaya motong benang aja, supaya ga ngilu denger suara gunting dia samarin dengan suara dia ” tloook tloook”
Ahahahhaa bisaaa ajaaaa.
Dan taraaaa…
Ga ada 10 menit terpasaaaang…
Sumpah ga ada sakit sakitnya, ternyata selama ini hal yang paling gw takutin itu cuma dipikiran gw aja ahahahahhahaa…
Kemudian gw di USG untuk yang ke 2 memastikan bahwa si IUD terpasang ditempatnya.
Alhamdulillaaaaah…
Semoga KB nya sukses dan nggak kebobolaaaan yak pemirsa…
Supaya si njoi bisa punya adek sesuai waktu yang dirasa tepat.
Amiiin…
with love,
etta